Berita Terkini

100

Perkuat Edukasi Dalam Pilkada Serentak 2024, Jons Ajak Para Mubaligh Tolak Politik Uang

Padang.sumbar.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Barat telah menetapkan sebanyak 4.103.084 pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Tahun 2024. Pemilih tersebut tersebar di 10.846 Tempat Pemungutan Suara (TPS), termasuk 27 TPS khusus di lokasi tertentu di Sumatera Barat. Hal ini disampaikan oleh Jons Manedi, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Hubungan Masyarakat, dan SDM KPU Provinsi Sumatera Barat, dalam kegiatan sosialisasi KPU Provinsi Sumatera Barat yang bekerjasama dengan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah Sumatera Barat di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Sabtu (12/10/2024). Dalam acara bertema "Peran Mubaligh Muhammadiyah Dalam Memperkuat Edukasi Tolak Politik Uang Pada Pilkada Serentak 2024", Jons menekankan pentingnya partisipasi pemilih dalam menentukan masa depan Sumatera Barat untuk lima tahun ke depan. “Negara yang merdeka bisa kembali dijajah melalui investasi politik. Para calon pemimpin yang menggunakan politik uang pada dasarnya sedang melakukan investasi politik, dan hal ini akan mempengaruhi kebijakan yang akan diambil nantinya. Pemimpin yang buruk akan terpilih jika pemilih yang baik tidak menggunakan hak pilihnya,” ujar Jons di hadapan peserta yang terdiri dari pengurus LHKP, mubaligh, dan mahasiswa. Jons juga menekankan pentingnya peran mubaligh dalam menyampaikan pesan-pesan demokrasi dan bahaya politik uang kepada masyarakat. Ia mengakui bahwa KPU tidak mungkin menjangkau seluruh pemilih tanpa dukungan dari berbagai pihak, termasuk mubaligh. “Untuk bisa menyampaikan pesan-pesan demokrasi kepada lebih dari 4 juta pemilih di Sumatera Barat, tentu kami membutuhkan bantuan dari para mubaligh. Keterlibatan mereka sangat penting dalam menjaga integritas demokrasi,” tutupnya. Acara ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat akan bahaya politik uang dan mendorong partisipasi aktif dalam pemilu yang bersih dan jujur. (Maidi/Parhumas KPU Sumbar)


Selengkapnya
136

Persiapkan Debat Pertama, KPU Sumbar Koordinasikan dengan Jajaran dan Stakeholder

Padang.sumbar.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Barat menggelar Rapat Koordinasi terkait Debat Publik Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota pada Pemilihan Serentak Nasional Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Hotel Pangeran Beach, Padang, dan dihadiri oleh 120 peserta yang terdiri dari unsur Forkopimda, KPU Kabupaten/Kota, media, serta pihak terkait lainnya. Plh. Ketua KPU Provinsi Sumatera Barat, Jons Manedi, dalam sambutannya menegaskan pentingnya debat publik sebagai bagian dari kampanye politik. "Sesuai dengan Peraturan KPU 13 Tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan, KPU memiliki kewajiban untuk memfasilitasi debat publik antar pasangan calon," ujarnya. Debat publik kali ini akan mengangkat tema besar "Reformasi Pemerintahan Menuju Masyarakat Sumbar Adil dan Makmur". Materi debat akan difokuskan pada visi, misi, dan program kerja yang diusung oleh masing-masing pasangan calon. Dalam rapat ini juga membahas persiapan teknis debat, termasuk koordinasi dengan Komisi Informasi dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Barat. "Kami akan melibatkan tenaga profesional, tokoh adat, dan akademisi sebagai panelis untuk memperkuat isi debat," tambah Jons. Sementara itu, Ficky Tri Saputra dari KPID Provinsi Sumatera Barat menekankan pentingnya peran media dalam menyebarkan informasi kepada publik. "Kami akan mengawasi media penyiaran, baik televisi maupun radio, agar masyarakat dapat menerima informasi yang benar terkait Pilkada," ujarnya. KPU Provinsi Sumatera Barat telah menetapkan jadwal debat publik untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat pada 13 November dan 20 November 2024. Seluruh pasangan calon diharapkan hadir dalam debat, kecuali dengan alasan yang jelas dan sesuai aturan. Jika ada perubahan jadwal karena kegiatan ibadah, KPU Provinsi Sumatera Barat akan menyesuaikan waktu debat. Rapat ini diharapkan dapat memastikan pelaksanaan debat publik berjalan lancar dan sesuai dengan regulasi, sehingga masyarakat bisa mendapatkan gambaran yang jelas mengenai visi dan misi setiap pasangan calon. (KinAzura/Parhumas KPU Sumbar)


Selengkapnya
136

Pilkada 2024, Ketua Divisi Teknis KPU Sumbar Ajak Mahasiswa Berpartisipasi Aktif dalam Pilkada 2024

Padang-sumbar.kpu.go.id - Ketua Divisi Teknis penyelenggaraan Pemilu KPU Provinsi Sumatera Barat, Ory Sativa Syakban, menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih yang diselenggarakan atas kerja sama dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman dan STIT Syech Burhanuddin Kota Pariaman, Rabu (9/10/2024). Kegiatan ini mengusung tema "Peran Mahasiswa dalam Menjaga Kondusifitas Pilkada Tahun 2024". Dalam sambutannya, Ory mengajak para mahasiswa untuk turut serta secara aktif dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dijadwalkan pada 27 November 2024. Ia menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga stabilitas dan ketertiban selama proses Pilkada berlangsung. "Mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi penonton, tapi juga turut berpartisipasi aktif dalam proses pemilihan. Tentukan calon yang akan dipilih dengan bijak, pahami visi dan misi para kandidat," ujar Ory di hadapan para peserta. Lebih lanjut, Ory menjelaskan bahwa pada hari pemungutan suara, pemilih akan diberikan dua surat suara. “Pemilih akan menerima surat suara untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, serta surat suara untuk Bupati dan Wakil Bupati atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota, tergantung wilayah masing-masing,” jelasnya. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi politik mahasiswa serta memperkuat peran mereka dalam menjaga kondusivitas Pilkada 2024. (Maidi/Parhumas KPU Sumbar)


Selengkapnya
401

Dosen Ilmu Politik UNAND dan KPU Sumatera Barat Adakan Pengabdian Bertema "Menjadi Pemilih Cerdas dan Rasional pada Pilkada 2024"

Padang – Pada Senin, 30 September 2024, dosen dari Departemen Ilmu Politik Universitas Andalas (UNAND) berkolaborasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema "Menjadi Pemilih Cerdas dan Rasional pada Pilkada 2024". Acara ini berlangsung di Aula FISIP Universitas Andalas dan dihadiri oleh sejumlah mahasiswa serta perwakilan dari berbagai lembaga. Wakil Dekan I FISIP UNAND, Dr. Tengku Rika Valentina, S.IP., turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, yang disampaikan oleh Ketua HIMAPOL FISIP UNAND, beliau mengapresiasi kehadiran seluruh peserta serta menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan. "Mahasiswa harus menolak politik uang dan terus menjaga integritas, terutama dalam memerangi penyebaran berita hoaks," ujarnya. Sementara itu, Wakil Dekan II FISIP UNAND secara resmi membuka kegiatan tersebut. Ia menyampaikan harapannya agar acara berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat besar bagi para peserta dalam menyongsong Pilkada serentak pada 27 November 2024. Tingkat Partisipasi Rendah di Sumatera Barat Jons Menedy, S.Pd., M.AP., salah satu narasumber dari KPU Sumatera Barat, memaparkan bahwa tingkat partisipasi pemilih di Sumatera Barat pada pemilu sebelumnya mencapai 64,70%. "Angka ini masih tergolong rendah, dan diharapkan meningkat pada Pilkada 2024," ujar Jons. Ia juga menyebutkan bahwa angka partisipasi dalam pemungutan suara ulang (PSU) di beberapa wilayah, termasuk Sumatera Barat, bahkan menurun drastis, hanya mencapai 36%. Isu kotak kosong juga menjadi perhatian dalam Pilkada tahun ini, terutama di Kabupaten Dharmasraya yang hanya diikuti oleh satu pasangan calon. Pentingnya Menjadi Pemilih Cerdas Dalam sesi diskusi, para narasumber menekankan pentingnya para pemilih, khususnya pemilih pemula, untuk memahami proses dan mekanisme pemilu. Para pemilih diimbau untuk mengecek status mereka di Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan menolak segala bentuk politik uang. "Fenomena politik uang kini semakin bervariasi, termasuk dalam bentuk merchandise yang harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah," ujar salah satu pemateri. Dr. Aidinil Zetra menambahkan, "Budaya politik demokratis harus terus ditanamkan. Masyarakat harus aktif dalam kehidupan politik dan berani menuntut janji-janji demokrasi yang belum terpenuhi." Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar untuk sejahtera dengan sumber daya alam yang melimpah dan bonus demografi, tetapi janji demokrasi belum sepenuhnya terealisasi. Fenomena Politik dalam Pilkada 2024 Dr. Zulfadli menyebutkan bahwa Pilkada serentak 2024 merupakan yang terbesar dalam sejarah Indonesia. "Meskipun partisipasi masyarakat dalam pemilu meningkat, kualitas demokrasi justru menurun," ungkapnya. Ia juga menyoroti fenomena calon tunggal yang melawan kotak kosong, yang semakin marak terjadi di beberapa daerah, sebagai kemunduran demokrasi. Salah satu hal positif yang diangkat dalam diskusi adalah meningkatnya partisipasi perempuan dalam Pilkada tahun ini, mencapai 19,92%. Pemilih muda juga diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu mengawasi dan mengkritisi budaya politik saat ini. Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang diikuti antusias oleh para peserta, terutama dari kalangan mahasiswa. Para narasumber berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran politik masyarakat Sumatera Barat dalam menghadapi Pilkada 2024. (Maidi/Parhumas KPU Sumbar)


Selengkapnya
108

Pemilih Cerdas, Tolak Politik Uang: Sosialisasi Pilkada Sumatera Barat 2024

Padang, 29 September 2024 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat menggelar sosialisasi pendidikan pemilih dalam rangka mempersiapkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat tahun 2024. Acara ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjadi pemilih cerdas dan menolak politik uang. Sosialisasi ini diadakan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sumatera Barat pada Minggu, 29 September 2024, di Pondok Pesantren Miftahul Jannah, Padang. Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Hubungan Masyarakat, dan SDM KPU Sumatera Barat, Jons Manedi, hadir sebagai narasumber. Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa dua pasangan calon yang telah ditetapkan oleh KPU akan memulai kampanye resmi mulai tanggal 25 September 2024 hingga 24 November 2024. Pasangan calon tersebut adalah: 1. Pasangan Nomor Urut 1: Mahyeldi dan Vasco Ruseimi 2. Pasangan Nomor Urut 2: Epyardi Asda dan Ekos Albar Jons mengajak masyarakat, khususnya pengurus LDII dan para Ustaz serta Ustazah Pondok Pesantren Miftahul Jannah yang hadir, untuk berperan aktif dalam menjaga integritas Pilkada dengan menolak segala bentuk politik uang. Menurutnya, politik uang hanya akan merusak proses demokrasi dan mengakibatkan terpilihnya pemimpin yang tidak fokus pada kepentingan rakyat. "Pasangan calon yang terpilih karena politik uang pasti tidak akan memikirkan pembangunan di masyarakat. Mereka telah mengeluarkan banyak biaya dan lebih memikirkan cara untuk mengembalikan modal daripada memperbaiki kehidupan rakyat," ujar Jons dengan tegas. Menjaga Pilkada yang Jujur dan Adil Jons juga menegaskan pentingnya menjaga proses pemilihan agar berlangsung jujur, adil, dan transparan. "Kita harus bersama-sama menjaga agar Pilkada pada tanggal 27 November 2024 berlangsung dengan jujur, adil, dan transparan demi masa depan Sumatera Barat yang lebih baik," tegasnya. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk memastikan diri mereka sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Pengecekan dapat dilakukan secara online melalui laman KPU di https://cekdptonline.kpu.go.id/. Menurut Jons, masyarakat yang belum terdaftar dalam DPT masih memiliki kesempatan untuk melakukan proses pindah pemilih hingga H-30 sebelum Pilkada, atau paling lambat 27 Oktober 2024. Menolak Politik Uang untuk Masa Depan yang Lebih Baik Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat tersebut, pesan utama yang disampaikan adalah pentingnya menolak politik uang demi menjaga kualitas demokrasi. Pemimpin yang terpilih dengan integritas akan lebih mampu memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Acara ini ditutup dengan ajakan kepada seluruh warga Sumatera Barat untuk berperan aktif dalam Pilkada dan menjadi pemilih cerdas. Dengan menolak politik uang, masyarakat turut berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Sumatera Barat. (Maidi/Parhumas KPU Sumbar)


Selengkapnya
498

Ketua Divisi Parmas & SDM KPU Sumatera Barat, Jons Manedi, Ajak Generasi Muda Wujudkan Pilkada Berkualitas

Padang-sumbar.kpu.go.id - Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Sumatera Barat, Jons Manedi, menjadi narasumber dalam acara sosialisasi dan pendidikan pemilih yang diselenggarakan atas kerja sama dengan Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Wilayah Sumatera Barat. Acara ini mengusung tema "Mengelola Generasi Muda untuk Mewujudkan Pilkada Sumatera Barat yang Partisipatif dan Menghasilkan Pemimpin Sumatera Barat yang Lebih Baik", dan digelar di Aula Dinas Kesehatan Kota Padang. Dalam paparannya, Jons Manedi menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mensukseskan Pilkada 2024. Beliau mengajak seluruh masyarakat, khususnya kaum muda, untuk aktif berpartisipasi dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang. "Sangat penting bagi kita semua untuk memastikan diri terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Pengecekan dapat dilakukan secara online melalui laman KPU di https://cekdptonline.kpu.go.id/," ujar Jons Manedi. Ia juga mengingatkan bahwa proses pindah pemilih dapat dilakukan sejak di tetapkan DPT sampai H-30 Sebelum 27 November 2024. Artinya paling lambat bisa mengurus tanggal 27 Oktober 2024. Lebih lanjut, Jons Manedi menegaskan pentingnya menjaga integritas pemilu dengan menghindari politik uang, penyebaran berita hoaks, serta ujaran kebencian. “Kita harus bersama-sama menjaga pilkada agar berlangsung dengan jujur, adil, dan transparan, demi masa depan Sumatera Barat yang lebih baik,” tegasnya. Acara ini mendapat apresiasi dari peserta yang mayoritas merupakan mahasiswa. Mereka berharap sosialisasi seperti ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama kalangan muda, tentang pentingnya berpartisipasi dalam pilkada secara bijak dan bertanggung jawab. (Maidi/Parhumas KPU Sumbar)


Selengkapnya