Melalui Seminar Nasional Dengan Perludem, Ketua KPU Sumbar Ajak Mahasiswa Turut Menjaga Kualitas Demokrasi dalam Pilkada 2024

Padang-sumbar.kpu.go.id - Ketua KPU Provinsi Sumatera Barat, Surya Efitrimen, menghadiri sekaligus menjadi narasumber dalam Seminar Penguatan Keterlibatan Mahasiswa di Pilkada 2024 yang diselenggarakan oleh Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). Acara ini berlangsung di Tahir Foundation Building, Fakultas Hukum, Universitas Andalas (Unand), pada Selasa, 29 Oktober 2024, dengan peserta utama para mahasiswa Unand.

Seminar ini bertujuan untuk mendorong peran aktif mahasiswa dalam menyukseskan Pilkada serentak 2024 yang akan dilaksanakan secara nasional pada 27 November 2024. Dalam kegiatan ini, hadir sejumlah narasumber dari berbagai kalangan diantara nya Khoirunnisa Nur Agustyati – Direktur Eksekutif Perludem, Fadli Ramadhanil – Program Manager Perludem, M. Nurul Fajri – Akademisi Fakultas Hukum Unand, Sherly Oktariani – Perwakilan Pemilih Pemula/Mahasiswa, Hadar N. Gumay – Penggiat Demokrasi dan mantan Komisioner KPU RI.

Acara ini dipandu oleh Wulan Daricka dari Pusat Studi Konstitusi (Pusako), Fakultas Hukum Unand, dan berlangsung interaktif dengan diskusi seputar partisipasi pemuda dalam demokrasi.

Dalam pemaparannya, Surya Efitrimen menyampaikan bahwa Pilkada serentak nasional akan dilaksanakan pada Rabu, 27 November 2024. Ia mengingatkan bahwa tahapan kampanye saat ini sedang berlangsung hingga 23 November 2024, hanya menyisakan waktu 28 hari menuju hari pemungutan suara.

Surya juga memaparkan kesiapan penyelenggaraan Pilkada di Sumatera Barat. KPU Provinsi Sumatera Barat telah menetapkan 10.846 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 19 kabupaten/kota dan 4.103.084 pemilih tetap (DPT) sudah terdaftar dan akan berpartisipasi dalam Pilkada.

Ia menjelaskan bahwa kampanye melalui media massa, termasuk media cetak dan elektronik, baru akan dimulai 14 hari sebelum masa tenang. Selain itu, rapat umum kampanye juga memiliki aturan, Calon gubernur dan wakil gubernur dapat mengadakan dua kali rapat umum selama masa kampanye. Sedangkan Calon bupati dan wakil bupati hanya diperbolehkan melakukan satu kali rapat umum.

Surya menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan kampanye agar Pilkada berjalan tertib dan kondusif. Beliau juga mengajak mahasiswa untuk menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS pada 27 November 2024. Ia juga menekankan bahwa partisipasi aktif mahasiswa dapat diwujudkan melalui berbagai peran, seperti menjadi penyelenggara adhoc (KPPS atau Panitia Pemungutan Suara) dan pemantau independen untuk memastikan proses Pilkada berjalan transparan dan demokratis.

“Mahasiswa memiliki peran strategis dalam keberhasilan Pilkada dan masa depan demokrasi kita. Dengan terlibat aktif, baik sebagai pemilih maupun penyelenggara, mahasiswa dapat turut menjaga kualitas pemilu dan mengawal demokrasi di Indonesia,” ujar Surya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat demokrasi dan menghindari sikap apatis terhadap politik. Menurutnya, Pilkada bukan sekadar ajang pemilihan, tetapi sarana untuk menentukan pemimpin dan kebijakan daerah ke depan.

Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi generasi muda dalam Pilkada serentak 2024. Fadli Ramadhanil dari Perludem juga menekankan bahwa pemilih muda memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan hasil pemilihan, sehingga partisipasi mereka sangat dibutuhkan.

Sementara itu, Sherly Oktariani, perwakilan mahasiswa dan pemilih pemula, mengungkapkan antusiasmenya untuk berpartisipasi dalam Pilkada. Ia menyebut, “Kesempatan ini bukan hanya hak, tetapi juga kewajiban untuk ikut menentukan arah kebijakan daerah dan masa depan demokrasi.”

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan semakin banyak mahasiswa dan pemuda yang sadar akan pentingnya berpartisipasi dalam Pilkada dan menggunakan hak pilihnya dengan bijak.

Seminar yang berlangsung dengan diskusi interaktif ini menunjukkan komitmen KPU dan berbagai pihak untuk mendorong keterlibatan mahasiswa dalam Pilkada serentak nasional 2024. Acara ini juga diharapkan menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk ikut serta dalam menjaga dan meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia khususnya di Sumatera Barat. (Maidi/Parhumas KPU Sumbar)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 129 Kali.