Sosdiklih Pemilu 2024 di Universitas Adzkia, Medo Yakinkan Mahasiswa Dengan Pilihan Sendiri

Padang-sumbar.kpu.go.id - Partai politik menduduki peran paling dominan menentukan wajah demokrasi indonesia. Aktor lainnya seperti kelompok masyarakat sipil, media, kelompok professional tidak berada dalam posisi yang bisa mengimbangi.

Demikian ucap Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Provinsi Sumatera Barat, Medo Patria dalam penyampaian materinya pada kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu serentak tahun 2024 kepada mahasiswa Universitas Adzkia yang  diselenggarakan di kampus Universitas Adzkia, Kota Padang, (Minggu/19/11/2023). 

Dalam penyelenggaraan pemilu ada 3 (tiga) komponen lembaga yang menyelenggarakannya , yakni KPU, Bawaslu dan DKPP. 

"Secara umum, KPU bertugas menetapkan Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR, DPRD dan DPRD kabupaten/kota untuk setiap daerah pemilihan, menetapkan keseluruhan hasil Pemilu serta mengumpulkan dan mensistemasikan bahan serta data-data hasil Pemilu.  

Bawaslu bertugas mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu, mencegah terjadinya praktik politik uang, mengawasi pelaksanaan putusan/keputusan di wilayah masing-masing.

Sedangkan DKPP bertugas untuk mengawasi KPU dan Bawaslu terhadap kode etik yang dilanggar kedua lembaga tersebut.  

Medo juga menjelaskan, dalam penyelenggaraan pemilu harus ada peserta pemilu. Ada 18 (delapan belas) partai politik yang sudah ditetapkan dan akan ikut serta sebagai peserta pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 esok.

"Karena adanya penyelenggara pemilu dan pesertanya, tentu juga ada pemilihnya. Dimana kita semua yang ada di dalam diruangan ini tepatnya mahasiswa Universitas Adzkia juga termasuk golongan pemilih, " kata Medo.

Syarat pemilih itu harus memiliki KTP atau sudah berumur 17 tahun ke atas. Cara mengetahuinya kita semua sudah terdaftar atau belum, maka bisa dicek pada websitenya KPU, cekdptonline.kpu.go.id, lalu masukan NIK kita. Selanjutnya kita bisa tahu apakah kita sudah terdaftar dan di TPS , " tuturnya. 

Dalam sosdiklih ini, mantan Anggota KPU Kabupaten Pesisir Selatan meyakinkan kepada mahasiswa Universitas Adzkia bahwa tanggal 14 Februari 2024 besok, kita harus menjadi pemilih yang yakin dengan pilihan kita sendiri.

"Jangan sampai kita mudah dipengaruhi oleh orang-orang diluar sana. Kalau dapat kita semua dapat menggunakan hak pilih pada semua surat suara, tentunya mesti terdaftar sebagai pemilih" pesannya.

Terakhir, beliau tegaskan bahwa sebagai pemilih cerdas jangan ada yang namanya GOLPUT, kita mesti anti hoaks dan tolak segala bentuk money politic, karena kita ingin menjadi pemilih yang bersih pada tahun 2024 besok. (Ladipo/Parhubmas KPU Sumbar)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 61 Kali.