KPU Sumbar Rekap PDPB Semester Pertama 2025, Jumlah Pemilih Naik 19 Ribu Orang
Padang-sumbar.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Barat menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Semester Pertama Tahun 2025, Jumat (4/7/2025), di Aula KPU Sumbar. Hasil rekapitulasi menunjukkan adanya peningkatan jumlah pemilih sebanyak 19.560 orang dibandingkan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada 2024.
Rapat dimulai pukul 14.00 WIB dan dibuka secara resmi oleh Ketua KPU Provinsi Sumatera Barat, Surya Efitrimen, pukul 14.43 WIB dengan tiga ketukan palu. Dalam sambutannya, Surya menyampaikan bahwa kegiatan PDPB merupakan agenda rutin yang dilakukan secara triwulan oleh KPU Kabupaten/Kota dan semesteran oleh KPU Provinsi.
“Pemutakhiran data pemilih ini menjadi pondasi utama dalam menjamin hak konstitusional warga negara. PDPB tahun 2025 akan menjadi acuan penting menuju pemilu berikutnya,” kata Surya.
Surya juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran KPU Kabupaten/Kota serta Bawaslu Provinsi yang telah melakukan pengawasan berjenjang terhadap pelaksanaan pleno PDPB di daerah. Pleno PDPB semester kedua telah lebih dulu dilaksanakan serentak oleh 19 KPU Kabupaten/Kota pada 2 Juli 2025.
Rapat pleno ini dihadiri oleh seluruh Anggota KPU Provinsi, jajaran sekretariat, KPU Kabupaten/Kota, Bawaslu Provinsi, unsur Forkopimda, serta media pers.
Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Provinsi Sumatera Barat, Medo Patria, memimpin jalannya rekapitulasi data dan membacakan Model A-Rekap PDPB Provinsi. Ia menjelaskan bahwa pemutakhiran data dilakukan berdasarkan data dasar dari Kementerian Dalam Negeri yang kemudian dicermati lebih lanjut oleh jajaran KPU di tingkat kabupaten/kota.

“Pemutakhiran data meliputi pembaruan karena perubahan KK, pencoretan karena pemilih meninggal dunia atau pindah keluar, dan penambahan karena penduduk baru berusia 17 tahun atau pindah masuk,” ujar Medo.
Jumlah pemilih semester pertama tahun ini tercatat sebanyak 4.122.644 orang. Rinciannya adalah 2.042.583 laki-laki dan 2.080.061 perempuan, tersebar di 19 kabupaten/kota, 179 kecamatan, dan 1.265 kelurahan/desa/nagari. Dibandingkan DPT Pilkada 2024 yang berjumlah 4.103.084 pemilih, terjadi peningkatan sebanyak 19.560 pemilih.
Bawaslu Provinsi Sumatera Barat melalui perwakilannya, M. Khadafi, memberikan beberapa catatan evaluatif. Ia mengapresiasi kerja KPU di daerah, namun mencatat bahwa masih ada dua kabupaten/kota yang belum optimal dalam menginformasikan data kematian. Ia juga menyoroti pentingnya pemutakhiran status pensiunan TNI/Polri agar dapat masuk ke dalam daftar pemilih.
“Kami juga belum melihat adanya upaya KPU Kabupaten/Kota untuk turun langsung ke tingkat nagari dalam proses pemutakhiran ini,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Surya Efitrimen menyampaikan bahwa masukan Bawaslu akan menjadi bahan evaluasi penting dalam peningkatan kualitas kerja KPU ke depan. Ia juga menyampaikan bahwa KPU Sumbar telah berkoordinasi dengan berbagai instansi seperti TNI/Polri, Ditjen Pemasyarakatan, Ditjen Imigrasi, dan Kemenag untuk memperkuat akurasi data pemilih.
Rapat pleno ditutup pukul 16.06 WIB oleh Ketua KPU Provinsi Sumatera Barat dengan pembacaan hamdallah dan tiga ketukan palu. Sebelumnya, berita acara rapat ditandatangani seluruh anggota KPU sebagai penegasan hasil rekapitulasi PDPB Semester Pertama 2025. (Maidi/Parhumas KPU Sumbar)