Gelar Rakor Sosdiklih Se-Sumbar, Medo: Sosdiklih Menjadi Kunci Partisipasi Masyarakat Meningkat
Padang.sumbar.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Barat menggelar Rapat Koordinasi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih untuk Pemilihan Serentak Nasional 2024. Kegiatan ini berlangsung selama 2 (dua) hari, tanggal 8 s.d 9 September 2024, bertempat di Truntum Hotel, Padang. Rapat ini dihadiri oleh 90 peserta yang terdiri dari ketua divisi sosdiklih parmas dan sdm se- Sumatera Barat, Sekretaris KPU kabupten/kota se-Sumatera Barat, Kasubag Partisipasi, Hubungan Masyarakat dan SDM KPU kabupaten/kota se-Sumatera Barat, serta beberapa pihak eksternal, diantaranya Badan Kesbangpol, Dinas Komunikasi dan Informatika, dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.
Rapat ini dibuka dengan sambutan dari Ketua KPU Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Medo Patria. Dalam sambutannya, Medo menegaskan pentingnya rapat koordinasi ini sebagai langkah strategis untuk memastikan sosialisasi dan pendidikan pemilih dapat dilakukan secara efektif, inklusif, dan tepat sasaran, terutama menjelang Pemilihan Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.
“Kita memiliki waktu 79 hari lagi menuju hari pemungutan suara. Sosialisasi dan pendidikan pemilih menjadi kunci agar partisipasi masyarakat dalam Pilkada dapat meningkat. Kegiatan ini tidak hanya sekadar menggugurkan kewajiban, tetapi juga harus memberikan manfaat nyata kepada masyarakat,” ujar Medo.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Hubungan Masyarakat, dan SDM KPU Sumatera Barat, Jons Manedi, dalam arahannya menyoroti pentingnya sinkronisasi anggaran dan kegiatan ditiap daerah. Selain itu, ia juga menyampaikan rencana kegiatan simulasi pemungutan suara dan deklarasi damai yang akan digelar pada Oktober mendatang sebagai bagian dari persiapan menjelang hari pemilihan.
Sementara itu, Sekretaris KPU Provinsi Sumatera Barat, Irzal Zamzami, mengingatkan seluruh peserta rapat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan stabilitas emosi selama masa persiapan yang padat. “Banyak agenda yang harus kita laksanakan menjelang 27 November 2024. Oleh karena itu, mari kita jaga kesehatan dan emosi agar tugas-tugas dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Jumiati, Kepala Bagian Partisipasi dan Hubungan Masyarakat & SDM Sekretariat KPU Provinsi Sumatera Barat, juga menekankan pentingnya strategi sosialisasi yang tepat untuk mencegah penurunan partisipasi pemilih pada Pilkada dibandingkan dengan Pemilu 2024. Ia menargetkan partisipasi di atas 80% pada Pilkada kali ini dan berharap dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan target tersebut.
Pada hari kedua, para peserta mendengarkan paparan dari narasumber, seorang akademisi dari Departemen Sosiologi Universitas Negeri Padang, yang membahas strategi meningkatkan partisipasi pemilih. Selain itu, KPU juga memaparkan program sosialisasi yang sudah direncanakan oleh KPU Kabupaten/Kota, disertai dengan diskusi mengenai tantangan dan hambatan yang dihadapi.
Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan rencana dan program sosialisasi serta pendidikan pemilih yang efektif dan terarah, demi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Serentak 2024 di Sumatera Barat. (Parhumas KPU Sumbar)