Berperan sebagai Agen Demokrasi, Mahasiswa Harus Terlibat Penyelenggaraan Pemilu
sumbar.kpu.go.id – Peran mahasiswa dalam kehidupan sosial politik sejak dulu telah menempati posisi penting dalam tatanan kehidupan di Indonesia. Mahasiswa selain mempunyai tugas dan kewajiban pribadi yaitu menuntut ilmu dan menuntaskan pendidikannya, juga mempunyai kewajiban moral sebagai agen perubahan dalam setiap dimensi kehidupan termasuk dalam hidup berdemokrasi.
Pesan ini disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas dan SDM) KPU Provinsi Sumatera Barat, Izwaryani, saat menyampaikan materi pada kunjungan mahasiswa-mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) STKIP Yayasan Abdi Pendidikan Payakumbuh ke KPU Sumbar pada Kamis (19/5/2022). “Mahasiswa harus mampu mengajak lingkungannya untuk cerdas berdemokrasi. Pemilu secara substansial berada di ruang demokrasi, maka jika gagal dalam memilih pada pemilu berarti gagal berdemokrasi” tegas Izwaryani.
Kunjungan 54 mahasiswa semester 2, 4,dan 6 Prodi PPKn ini dilakukan dalam rangka Kuliah Lapangan STIKIP Yayasan Abdi Pendidikan Payakumbuh. Rombongan diterima langsung oleh Ketua KPU Sumbar Yanuk Sri Mulyani, Ketua Divisi Sosdiklih Parmas SDM, Izwaryani, dan Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Yuzalmon.
Sebagai calon guru mata pelajaran PPKn, para mahasiswa ini diharapkan memahami langsung esensi berdemokrasi dimana gerbangnya ada pada proses pemilu dan pemilihan. “Kuliah Lapangan ke KPU Sumbar ini relevan sekali dengan mata kuliah yang kami ajarkan di kampus. Dengan hadir langsung dan berdialog dengan komisioner, mahasiswa mendapat pengetahuan baru langsung dari praktisi pemilu” ujar Sudirman, Ketua Prodi PPKn. “Kami sangat bahagia sekali disambut hangat oleh Ibu Ketua dan Bapak-Bapak Anggota KPU Sumbar. Ke depan kita berharap ada kerja sama lanjutan baik itu kuliah umum atau election corner di kampus kami”, tambah Yuhasnil, Ketua STIKIP Yayasan Abdi Pendidikan Payakumbuh yang ikut mendampingi dalam kuliah lapangan ini bersama beberapa dosen dan tenaga pendidik.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Sumbar, Yanuk Sri Mulyani, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kuliah lapangan tersebut. “Pelajar SLTA dan mahasiswa memang merupakan target sosialisasi KPU karena rata-rata mereka adalah pemilih pemula dan pemilih muda yang potensial. Ke depan kita berharap, mereka bergabung menjadi penyelenggara pemilu” ujar Yanuk.
Ketua Divisi Perdatin, Yuzalmon, menambahkan bahwa proses penyelenggaraan pemilu yang kompleks dan persiapannya yang panjang masih belum dipahami oleh masyarakat banyak, termasuk urgensi keserentakan pemilu dan pemilihan. “Dengan hadir di sini dan kemudian nanti bergabung menjadi penyelenggara pemilu, adinda akan paham bagaimana komprehensifnya penyelenggaraan pemilu dan pemilihan”, tutup Yuzalmon.
Kuliah lapangan ini ditutup dengan tur interaktif di Rumah Pintar Pemilu (RPP) KPU Sumbar. Rombongan kampus yang alumninya sudah banyak tersebar di jajaran pemerintahan daerah dan lembaga penyelenggara pemilu ini menyaksikan langsung sejarah dan informasi kepemiluan yang tersaji di RPP.*) (parmas/AA)