Harapan Mahasiswa Terhadap Pemilihan Serentak 2024 di Sumatera Barat
Wulan Dwidestela
Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi pembangunan yang besar. Mulai dari pegunungan, danau, hingga pantai, Sumatera Barat (Sumbar) memiliki kekayaan alam yang melimpah. Provinsi ini menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara karena kentalnya budaya Minangkabau dan Mentawai. Sumbar memiliki potensi yang sangat strategis di Indonesia saat ini, yaitu sektor pariwisata yang tengah naik daun, pertanian yang menjanjikan, dan masih banyak potensi lainnya. Namun, di balik potensi yang luar biasa ini, terdapat tantangan yang dihadapi Sumbar untuk maju.
Kesenjangan pembangunan antar wilayah masih menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Sumbar. Poin-poin yang paling sering dibahas antara lain infrastruktur, akses pendidikan, dan pelayanan kesehatan. Selain itu, angka kemiskinan dan tingkat pengangguran yang relatif tinggi menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi siapapun yang terpilih menjadi pemimpin daerah. Oleh karena itu, Pilkada 2024 menjadi momentum penting untuk menentukan arah Sumatera Barat ke depan, apakah masih akan terjebak dalam masalah klasik atau mau bangkit dan melangkah maju untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Peran Mahasiswa dalam Pilkada 2024
Persoalan terpenting dalam Pilkada 2024 adalah masih rendahnya partisipasi masyarakat, khususnya pemilih muda. Hal ini cukup membuat kita yang paling antusias pun menjadi apatis terhadap keseluruhan proses politik dengan anggapan bahwa memilih tidak akan mengubah keadaan. Padahal, ini adalah kesempatan untuk memilih pemimpin yang benar-benar bisa membawa perubahan, bukan sekadar omong kosong, tetapi yang benar-benar bisa menyelesaikan masalah di daerah. Dan mahasiswa sendiri harus menjadi agen perubahan yang mendidik masyarakat, terutama teman sebayanya, agar lebih terlibat dalam proses demokrasi ini. Sementara itu, mahasiswa harus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kampanye dengan mendorong calon pemimpin masa depan untuk berkonsentrasi pada program yang jelas dan terukur, bukan membuat serangan fajar yang hanya dapat memicu ketegangan politik di masyarakat.
Sebagai mahasiswa, penulis dan banyak teman lainnya menginginkan pemimpin daerah yang tulus, jujur, dan cakap. Pemimpin yang memiliki visi yang jelas untuk memajukan daerah dan dapat melaksanakan program pembangunan. Jadi, pilkada bukan ajang untuk memilih siapa yang paling populer, siapa yang paling banyak pengikutnya di media sosial, tetapi untuk memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak yang baik, yang tidak terbelenggu oleh politik identitas, dan memiliki kemampuan untuk menjawab tantangan besar Sumatera Barat.
Salah satu persoalan yang membuat penulis khawatir adalah permasalahan pendidikan. Meskipun Sumatera Barat memiliki banyak universitas berkualitas, namun masih banyak daerah yang kesulitan dalam mengakses pendidikan yang layak. Ini memang ketidakadilan yang serius yang seharusnya menjadi perhatian para pemimpin masa depan. Pemimpin yang terpilih juga harus memiliki tekad dalam memperbaiki sistem pendidikan dengan meningkatkan kualitas staf pengajar, membenahi tempat pendidikan, dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil untuk memiliki akses yang lebih baik terhadap pendidikan.
Selain itu, sektor kesehatan juga harus menjadi prioritas utama. Salah satu tantangan terbesar yang perlu segera diatasi adalah terbatasnya ketersediaan infrastruktur kesehatan dan rendahnya kualitas pelayanan kesehatan di berbagai daerah. Para pemimpin di daerah harus memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, terutama yang tinggal di daerah pedesaan dan terpencil, dapat menikmati sistem kesehatan yang lebih baik dan lebih adil.
Memilih Pemimpin Unggul
Salah satu tantangan serius yang dihadapi dalam Pilkada 2024 adalah polarisasi politik yang semakin tajam di masyarakat. Baik di tingkat nasional maupun daerah, fenomena politik identitas, yang terlihat dalam setiap pemilihan, dapat menyebabkan perpecahan sosial. Polarisasi politik semacam itu tidak hanya menciptakan kerusakan pada persatuan tetapi juga mengalihkan perhatian dari isu-isu yang lebih relevan dengan tatanan daerah yang sejahtera. Jika ada, sangat penting sebagai mahasiswa untuk menyadari bahwa politik identitas tidak boleh didahulukan dalam hal pilihan. Kita butuh pemimpin yang punya visi dan agenda daerah yang kuat, yang bisa mempersatukan masyarakat, bukan memecah belah masyarakat. Kita harus mendorong kampanye yang fokus pada perdamaian, rekonsiliasi, dan kebersamaan untuk mencegah konflik sosial yang lahir dari perbedaan politik.
Pilkada 2024 menjadi momentum untuk mengevaluasi kemampuan calon pemimpin dalam menjelaskan berbagai kekurangan, khususnya di bidang infrastruktur dan pembangunan ekonomi. Sumatera Barat memiliki banyak potensi di sektor pariwisata, pertanian, dan sumber daya alam lainnya. Namun potensi tersebut perlu dioptimalkan oleh para pemimpin dalam merancang kebijakan untuk pembangunan ekonomi yang inklusif, membangun infrastruktur yang berkualitas, dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah sangat penting untuk pembangunan ekonomi yang lebih baik. Infrastruktur yang lebih baik akan memungkinkan masyarakat untuk mengakses pendidikan, kesehatan, dan layanan penting lainnya sekaligus meningkatkan konektivitas antar wilayah. Seorang pemimpin terpilih harus tahu bagaimana mempertimbangkan konstituennya dan membuat kebijakan pembangunan yang berpihak kepada rakyat.
Di bidang ekonomi, Sumatera Barat harus menyadari potensi sektor pariwisata dan pertanian yang dapat menjadi sumber utama pendapatan daerah. Pemberdayaan ekonomi masyarakat, pelatihan keterampilan, dan pengembangan usaha kecil dan menengah harus menjadi fokus. Pemimpin yang visioner akan melihat potensi dan berusaha mengoptimalkan semua sumber daya untuk memfasilitasi kemajuan daerah.
Provinsi Sumatera Barat telah lama menjadi tanah putra-putri terbaik bangsa, dan Pilkada Serentak 2024 adalah momen penting bagi masyarakat Sumatera Barat untuk menentukan jalan menuju masa depan. Sebagai seorang mahasiswa, penulis menghimbau teman-teman dan seluruh masyarakat untuk membuat pilihan tidak hanya berdasarkan popularitas atau latar belakang calon, tetapi lebih pada kualitas dan visi pembangunan yang ditawarkan. Kita membutuhkan pemimpin yang berintegritas, berkemampuan, dan berwawasan luas, yang dapat menjawab tantangan pembangunan di Sumatera Barat.
Penulis berharap pilkada akan melahirkan kepemimpinan terpilih yang mampu membuka potensi daerah, menciptakan lapangan kerja, mengakhiri kemiskinan, dan menjamin kesejahteraan rakyat. Peran aktif mahasiswa dan masyarakat pada Pilkada 2024 akan menjadi amunisi bagi daya ungkit kinerja pemimpin terpilih demi kemajuan Sumatera Barat ke depan.
Wulan Dwidestela